A.
Peran Pembelajaran Matematika
Sesuai
dengan tujuan diberikannya matematika di sekolah, kita dapat melihat bahwa
matematika sekolah memegang peranan sangat penting. Anak didik memerlukan
matematika untuk memenuhi kebutuhan praktis dan memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan siswa/i dari
pembelajaran matematika, diantaranya :
1. Dapat
berhitung,
2. Dapat
menghitung isi dan berat,
3. Dapat
mengumpulkan,
4. Dapat
mengolah data,
5. Dapat
menyajikan data,
6. Dapat
menafsirkan data dan
7. Dapat
menggunakan kalkulator dan komputer.
Selain itu, peran
pembelajaran matematika yang lain adalah agar mampu mengikuti pelajaran
matematika lebih lanjut, membantu memahami bidang studi lain seperti fisika,
kimia, arsitektur, farmasi, geografi, ekonomi, dan sebagainya, dan agar para
siswa dapat berpikir logis, kritis, dan praktis, beserta bersikap positif dan
berjiwa kreatif.
Bagi
mereka yang tidak melanjutkan studi, matematika
dapat digunakan dalam berdagang dan berbelanja, dapat berkomunikasi melalui tulisan/gambar seperti membaca grafik dan
persentase, dapat membuat
catatan-catatan dengan angka, dan lain-lain. Kalau diperhatikan pada berbagai media massa, seringkali informasi disajikan dalam bentuk persen,
tabel, bahkan dalam bentuk diagram. Dengan demikian, agar orang dapat memperoleh informasi yang benar dari apa yang
dibacanya itu, mereka harus memiliki
pengetahuan mengenai persen, cara
membaca tabel, dan juga diagram. Dalam hal inilah matematika memberikan peran
pentingnya.
B. Fungsi media
pembelajaran matematika
Fungsi
matematika
adalah sebagai media atau sarana siswa
dalam mencapai kompetensi. Dengan mempelajari materi matematika diharapkan
siswa akan dapat menguasai seperangkat kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh
karena itu, penguasaan materi matematika bukanlah tujuan akhir dari
pembelajaran matematika, akan tetapi penguasaan materi matematika hanyalah
jalan mencapai penguasaan kompetensi. Fungsi
lain mata pelajaran matematika adalah sebagai: alat, pola pikir, dan ilmu atau
pengetahuan. Ketiga fungsi matematika tersebut hendaknya dijadikan acuan
dalam pembelajaran matematika sekolah. Berikut penjelasan mengenai fungsi
pembelajaran matematika
1. Matematika sebagai suatu alat
Maksudnya
adalah guru hendaklah sangat diharapkan agar para siswa diberikan penjelasan
untuk melihat berbagai contoh dalam penggunaan matematika sebagai alat untuk
memecahkan masalah dalam mata pelajaran lain, dalam kehidupan kerja atau dalam
kehidupan sehari-hari. Namun tentunya harus disesuaikan dengan tingkat
perkembangan siswa, sehingga diharapkan dapat membantu proses pembelajaran
matematika di sekolah.
2. Matematika
sebagai Pola Pikir
Maksudnya
siswa diberi pengalaman menggunakan matematika sebagai alat untuk memahami atau
menyampaikan suatu informasi misalnya melalui persamaan-persamaan, atau
tabel-tabel dalam model-model matematika yang merupakan penyederhanaan dari
soal-soal cerita atau soal-soal uraian matematika lainnya. Bila seorang siswa
dapat melakukan perhitungan, tetapi tidak tahu alasannya, maka tentunya ada
yang salah dalam pembelajarannya atau ada sesuatu yang belum dipahami. Dalam
pembelajaran matematika, para siswa dibiasakan untuk memperoleh pemahaman
melalui pengalaman tentang sifat-sifat yang dimiliki dan yang tidak dimiliki
dari sekumpulan objek (abstraksi). Dengan pengamatan terhadap contoh-contoh
diharapkan siswa mampu menangkap pengertian suatu konsep. Selanjutnya dengan
abstraksi ini, siswa dilatih untuk membuat perkiraan, terkaan, atau
kecenderungan berdasarkan kepada pengalaman atau pengetahuan yang dikembangkan
melalui contoh-contoh khusus (generalisasi). Di dalam proses penalarannya
dikembangkan pola pikir induktif maupun deduktif. Namun tentu kesemuanya itu
harus disesuaikan dengan perkembangan kemampuan siswa, sehingga pada akhirnya
akan sangat membantu kelancaran proses pembelajaran matematika di sekolah.
3. Matematika
sebagai Ilmu atau Pengetahuan
Sebagai
ilmu pengetahuan, oleh karena itu, pembelajaran matematika di sekolah harus
diwarnai oleh fungsi yang ketiga ini. Sebagai guru harus mampu menunjukkan
bahwa matematika selalu mencari kebenaran, dan bersedia meralat kebenaran yang
telah diterima, bila ditemukan kesempatan untuk mencoba mengembangkan
penemuan-penemuan sepanjang mengikuti pola pikir yang sah.
C. Manfaat media pembelajaran matematika
Dalam
proses pembelajaran matematika penggunaan media pembelajaran mempunyai beberapa
manfaat:
1. Memperjelas penyajian pesan dan ionformasi
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak
sehingga dapat menimbulkan motivsasi belajar, interaksi yang lebih langsung
antara siswa dan lingkungannya, dan kemampuan siswa untuk belajar sendiri sesuai
dengan kemapuannya.
3. Mengatasi keterbatasan indera , ruang dan
waktu;
a. Objek yang terlalu besar dapat ditampilkan
langsung diruang kelas depat diganti dengan gambar, foto, slide, realita. film,
radio atau model.misalnya Untuk menghitung luas sebuah pulau guru dapat
menampilkan sebuah peta atau gambar ,tampa harus menghitung objek yang
sebenarnya.
b. Objek yang terlalu kecil .yang tidak tanpak
oleh indera dapat disajikan dengan bantuan milroskop, film,slide, atau
gambar.
c. Kejadian atau percobaan yang dapat
membahayakan dapat disimulasikan dengan media seperti kioputer, film, dan video
4. Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa,
tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar